Tegaskan Dukungan Izin Rumah Ibadah dan Pererat Tali Persaudaraan Antarumat Beragama
SEKAYU, MUBA, GRADAKKRIMINAL.COM – Suasana khidmat dan penuh kehangatan menyelimuti Gedung Dharma Wanita Sekayu pada Rabu malam (17/12/2025). Ratusan jemaat Gereja Protestan Injili Nusantara (GPIN) Serasan Sekate berkumpul dalam sukacita merayakan Natal tahun 2025. Kehadiran Bupati Musi Banyuasin, H.M. Toha Tohet, S.H., bersama jajaran Forkopimda menjadi simbol kuatnya toleransi beragama di Bumi Serasan Sekate.
Dalam acara yang mengusung tema “Yesus Kristus Juru Selamat Kita”, Bupati Toha Tohet hadir didampingi Kapolres Muba AKBP God Parlasro Sinaga, Wakapolres Kompol Iwan Wahyudi, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah, termasuk Kaban Kesbangpol Drs. M. Thabrani Rizki dan Kepala BPBD Marko Susanto serta para perwakilan OPD lainnya. Kehadiran para petinggi daerah ini disambut hangat dengan tarian dan senyum sukacita dari jemaat serta tokoh agama setempat.
Ketua Pelaksana Natal, Marudut Silalahi, dalam laporannya menyampaikan bahwa GPIN tidak hanya fokus pada ibadah internal, tetapi juga aktif dalam aksi kemanusiaan yang inklusif. Sepanjang tahun 2025, GPIN tercatat melakukan bakti sosial ke pesantren-pesantren, memberikan bantuan saat Idul Fitri, hingga pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan.
“Kami berkomitmen mendukung penuh program ‘Muba Maju Lebih Cepat’. Kami juga berharap dukungan pemerintah terkait perizinan pembangunan rumah ibadah agar jemaat dapat beribadah dengan layak sesuai regulasi yang berlaku,” ujar Marudut yang menutup laporannya dengan pantun penuh semangat.
Senada dengan itu, Gembala GPIN Serasan Sekate, Pendeta Marcel B. Weleurat., S.Th., menekankan bahwa kehadiran pemimpin daerah dalam perayaan ini merupakan penyemangat bagi umat Kristiani untuk terus memberikan dampak positif bagi pembangunan di Musi Banyuasin.
Bupati Muba, H.M. Toha Tohet, S.H., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas peran aktif GPIN dalam menjaga kondusivitas daerah. Ia berbagi kisah personal tentang persahabatannya yang erat dengan penganut agama lain sebagai bukti nyata bahwa perbedaan keyakinan bukan penghalang silaturahmi.
“Mengenai rumah ibadah, pemerintah akan mendukung penuh selama mengikuti regulasi yang ada. Saya ingin seluruh warga Muba, tanpa terkecuali, dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman,” tegas Bupati Muba.
Kemeriahan Natal kali ini juga diwarnai dengan kehadiran organisasi wanita daerah. Tampak Ketua Bhayangkari Muba beserta jajaran, serta pengurus PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Muba yang duduk berbaur dengan jemaat. Sinergi ini menunjukkan bahwa semangat Natal di Muba telah menjadi bagian dari identitas sosial yang mempererat hubungan antar-instansi.(*)




